Organisasi ini didirikan pada tanggal 16 Agustus 2007 dengan tujuan untuk mengelola, mengembangkan, dan mempromosikan olahraga bola tangan di seluruh Indonesia.
Dalam upayanya untuk memperkenalkan olahraga ini lebih luas, ABTI juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, baik di dalam negeri maupun di tingkat internasional.
Sejarah Terbentuknya ABTI di Indonesia
Pada tahun 2007, ABTI didirikan oleh Arie Ariotedjo, seorang tokoh yang memiliki komitmen untuk memajukan olahraga bola tangan di Indonesia.
Kepemimpinan awal ini menjadi landasan penting dalam pembentukan struktur organisasi dan perencanaan program untuk mengembangkan bola tangan sebagai olahraga kompetitif di tanah air.
Sejak tahun 2009, ABTI telah menjadi anggota resmi dari Federasi Bola Tangan Internasional atau International Handball Federation (IHF).
Keanggotaan ini memungkinkan Indonesia untuk terlibat dalam berbagai kompetisi bola tangan internasional dan mendapatkan dukungan dari federasi global untuk memperluas wawasan, keterampilan, dan peluang bagi para atlet bola tangan di Indonesia.
Pada tahun 2017, kepemimpinan ABTI dipercayakan kepada Dody Usodo Hargo dan Icuk Sugiarto yang terpilih untuk memimpin organisasi ini selama periode 2018-2022.
Di bawah kepemimpinan mereka, ABTI berfokus pada upaya untuk memperkuat fondasi olahraga bola tangan di Indonesia, baik melalui peningkatan program pelatihan, penambahan kompetisi di tingkat nasional, maupun pengembangan infrastruktur.
Pengurus ABTI 2022-2026Pada Musyawarah Nasional (Munas) yang berlangsung di Jakarta, Zulfydar Zaidar Mochtar terpilih secara aklamasi sebagai Ketua Umum PB ABTI untuk periode 2022-2026.
Pemilihan ini menunjukkan kepercayaan penuh dari anggota ABTI terhadap Zulfydar untuk membawa ABTI ke arah yang lebih baik dan memajukan olahraga bola tangan di tanah air.
Di bawah kepemimpinan Zulfydar, diharapkan ABTI dapat semakin mengukuhkan eksistensinya di kancah nasional dan internasional serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam olahraga bola tangan.
Visi Berdirinya ABTI di Indonesia
Sebagai organisasi nasional, ABTI memiliki visi untuk memajukan olahraga bola tangan di Indonesia agar semakin dikenal dan diterima oleh masyarakat luas.
Berikut ini beberapa misi ABTI:
- Pengembangan Talenta Muda: Mengidentifikasi dan melatih para atlet muda berbakat dalam olahraga bola tangan melalui program pelatihan yang sistematis dan berkesinambungan.
- Kompetisi dan Turnamen: Mendorong penyelenggaraan kompetisi bola tangan baik di tingkat lokal maupun nasional guna menciptakan atmosfer kompetitif dan memberikan pengalaman bertanding bagi para atlet.
- Kerjasama Internasional: Memperkuat hubungan dengan federasi dan asosiasi bola tangan di seluruh dunia guna meningkatkan standar bola tangan di Indonesia.
- Sosialisasi dan Edukasi: Mengedukasi masyarakat tentang olahraga bola tangan, termasuk melalui sekolah-sekolah, komunitas olahraga, dan klub-klub bola tangan di Indonesia.
Tantangan ABTI
ABTI menghadapi tantangan besar dalam memperkenalkan bola tangan sebagai salah satu cabang olahraga utama di Indonesia, terutama karena dominasi olahraga-olahraga populer seperti sepak bola, bulu tangkis, dan bola basket.
Untuk mengatasi tantangan ini, ABTI berupaya melakukan sosialisasi di berbagai kalangan, termasuk di kalangan pelajar dan pemuda, melalui kegiatan pelatihan, seminar, serta kampanye di media sosial.
Selain itu, keterbatasan infrastruktur dan fasilitas juga menjadi tantangan bagi ABTI. Oleh karena itu, ABTI bekerja sama dengan pemerintah dan pihak swasta untuk membangun dan meningkatkan fasilitas bola tangan di berbagai daerah.
Hal ini diharapkan dapat membuka akses yang lebih luas bagi masyarakat untuk berpartisipasi dalam olahraga ini.
Masa Depan Bola Tangan di Indonesia
Dengan adanya kepemimpinan baru di bawah Zulfydar Zaidar Mochtar, ABTI berkomitmen untuk mempercepat perkembangan olahraga bola tangan di Indonesia.
Visi untuk menjadikan bola tangan sebagai salah satu cabang olahraga favorit dan kompetitif di Indonesia tetap menjadi tujuan utama ABTI.
Keikutsertaan Indonesia dalam berbagai kompetisi internasional juga diharapkan dapat membawa pengalaman yang berharga dan memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk terlibat dalam olahraga bola tangan.
Secara keseluruhan, Asosiasi Bola Tangan Indonesia (ABTI) terus berusaha mengembangkan dan mempopulerkan olahraga ini melalui berbagai program dan kegiatan.
Dengan dukungan dari masyarakat, pemerintah, dan organisasi internasional, ABTI berharap bola tangan dapat meraih tempat yang lebih besar dalam dunia olahraga Indonesia dan melahirkan atlet-atlet berprestasi yang mampu bersaing di tingkat global.
(***)
